Gretchen Molannen (dok: Tampabay)
Gairah seks merupakan salah satu anugerah yang diberikan pada makhluk hidup agar bisa meneruskan generasinya. Tapi perempuan ini justru memutuskan untuk mengakhiri hidupnya karena memiliki gangguan gairah seksual yang membuatnya masturbasi berkali-kali setiap hari.
Gretchen Molannen ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya di Spring Hill oleh polisi setempat. Meski begitu petugas keamanan tidak memberikan keterangan secara rinci bagaimana dan kapan Molannen meninggal.
Molannen (39 tahun) diketahui menderita gangguan gairah seksual persisten, yaitu suatu kondisi yang mana ditandai dengan adanya gairah seksual secara terus menerus di dalam tubuhnya, seperti dikutip dari Foxnews, Kamis (6/12/2012).
Orang yang memiliki kondisi ini kadang harus melakukan masturbasi selama beberapa jam hanya untuk mendapatkan perasaan lega beberapa menit saja. Beberapa dokter percaya kondisi ini disebabkan oleh adanya kerusakan saraf.
Molannen berjuang dengan gangguan tersebut selama 16 tahun, kadang ia sampai harus melakukan masturbasi sebanyak 50 kali dan berkali-kali orgasme. Namun pada 10 tahun pertama ia tidak tahu apa yang terjadi di dalam tubuhnya dan gangguan apa yang ia miliki.
Ia mencoba untuk tetap bekerja dan menjalani kehidupan yang normal, tapi gangguan yang dimiliki mempengaruhi kinerja pekerjaan dan ia tidak bisa mempertahankannya, sehingga harus keluar.
Hingga pada tahun 2007 ia melihat acara televisi yang mana ada seorang perempuan menceritakan kondisinya, ia akhirnya mengetahui apa gangguan apa yang dimilikinya. Molannen pun meminta bantuan dari profesional medis.
Namun sayang, kala itu belum banyak orang yang mengerti tentang kondisi ini. Molannen sempat mengatakan kondisi tersebut sangat melelahkan dan membuat dirinya lemah, bahkan ia sempat mencoba bunuh diri sebanyak 3 kali dalam setahun terakhir.
Kondisi ini sempat membuatnya berpikir apakah ia gila, tapi di sisi lain ia merasa malu karena akibat gairah dan pikiran seksual yang kadang sulit untuk ia atasi sendiri.
Gangguan gairah seksual persisten ini bisa mempengaruhi perempuan dari segala usia. Tapi belum diketahui dengan pasti berapa jumlahnya karena masih banyak yang merasa malu untuk terbuka.
Serangan gairah seksual ini bisa datang kapan saja dan seringkali tidak terduga, umumnya seseorang akan melakukan masturbasi untuk mengatasi gairah seksual tersebut hingga ia bisa mencapai orgasme.
Orang dengan gangguan ini diberikan obat antidepresan untuk mengurangi stres sehingga menurunkan sensasi gairah seksnya. Mayoritas perempuan dengan kondisi ini memiliki kadar kesehatan yang baik dan memiliki hubungan jangka panjang.
0 comments:
Post a Comment