Cerita dewasa 17tahun ini terjadi di daerah saya . namanya PWT , anaknya sekarang sudah terjangkit HIV AIDS . parah banget nah selamat membaca..
Pada
suatu hari, aku pulang sekolah agak malam yaitu sekitar pukul 8,
soalnya banyak tugas club yang harus dikerjakan dan besoknya harus
dikumpulkan. Akhirnya malam
itu aku bersama teman-temanku selesai mengerjakan tugas membuat web
site club sepak bola di sekolahku. Ooo.. iya aku lupa berkenalan.
Aku
orang Bandung, dan aku sekarang kelas 1 SMU. Namaku Vicka. Lalu aku
menyerahkan disket itu kepada temenku (ketua kelompok) untuk diserahkan
kepada guruku besoknya. Lalu setelah pulang, aku dan temenku berpencar,
karena rumahku dekat, maka aku memilih untuk mengambil jalan
pintas sebab aku jalan kaki. Pada saat aku melewati gang yang gelap,
maka aku sepertinya dibius oleh seseorang. Setelah aku sadar, aku sudah
berada di tempat tidur dan aku tidak tahu dimana aku sekarang. Yang
kutahu sekarang aku berada dengan 3 orang laki-laki. Laki-laki itu
membawa kamera dan handycam.
Pada
saat itu aku nggak tahu aku mau diapakan, dan kepalaku masih sangat
pusing dan tubuhku lemas sekali. Lalu salah satu laki-laki itu
mendatangiku dan melepas bajunya sampai telanjang bulat. Saat itu pula
aku sadar kalau aku mau diperkosa. Lalu laki-laki itu ganti melucuti
pakaianku satu persatu, sampe pada saat mau melepas BH dan CD-ku
aku berusaha untuk melawan tetapi aku tidak bisa karena kepalaku masih
sangat pusing dan tubuhku masih lemas. Lalu akhirnya pria itu berhasil
melepas semua pakaian yang ada di tubuhku, dan akhirnya aku telanjang
bulat.
Dia lalu mulai
meraba-raba seluruh lekuk tubuhku, aku melihat penisnya yang mulai
membesar dan menegang, lalu penisnya digesek-gesekkan ke kaki, perut dan
payudaraku. Entah kenapa tubuhku merasa geli dan payudaraku merasa
mengeras. Setelah puas meraba-raba tubuhku yang telanjang bulat, lalu
dia mulai memasang semacam alat. Dia berkata kepada temannya, “Ambilkan
aku alat kondom”. Dan ternyata aku baru sadar bahwa tujuannya berikutnya
adalah di vaginaku. Dan aku baru sadar pula bahwa sejak tadi aku telah
direkam oleh HandyCam dan oleh kamera foto.
Lalu orang itu memasang alat kontrasepsi tersebut ke penisnya yang
tegang. Dan seketika itu juga vaginaku dimasuki oleh penisnya bagaikan
pesawat roket yang meluncur ke lubang kecil.
Pada
saat pertama kalinya penisnya masuk ke vaginaku, vaginaku terasa sakit,
tetapi setelah beberapa menit berlalu vaginaku terasa nikmat dan geli,
orang itu memompa terus penisnya ke vaginaku, dan akhirnya vaginaku
mengeluarkan cairan putih kental, dan sedikit darah, aku tahu mungkin
vaginaku sudah berlobang karena dimasuki oleh roket yang ditembakkannya
padaku. Seketika itu juga badanku terasa lebih lemas, dan baru pertama
kalinya dalam hidupku ada perasaan yang bercampur aduk semacam ini. Aku
semakin meronta dan mendesah, “Ahh.. ahh.. ahh”, tetapi dia belum puas
dan terus menciumiku dan meraba-raba payudaraku yang mengeras. Setelah
beberapa menit berlalu aku sampai tidak bisa apa-apa karena tubuhku
sudah tidak bisa digerakkan karena terlalu lemasnya. Setelah sekitar
satu jam dia meniduriku, dia kelihatannya sudah puas dan memberi aku
waktu untuk bernafas. Dia memberiku istirahat selama kurang lebih dua
jam, setelah sadar aku melihat pria yang satunya lagi membuka bajunya
sampai telanjang bulat.
Aku
takut sekali jangan-jangan mereka bertiga akan memperkosaku bergantian.
Tetapi ketakutanku ini menjadi kenyataan, pria yang kedua itu kembali
meniduriku dan meraba-raba tubuhku dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Dia juga membawa bulu sulak, dan mengesek-gesekkan bulu itu ke kakiku
dan setelah itu ke payudaraku dan setelah itu baru ke vaginaku. Aku
merasa geli luar biasa di dalam hidupku.
Setelah
puas bermain-main dengan tubuhku, maka ia mulai memasukkan roketnya ke
dalam vaginaku, dan ini roket dari jenis yang ke 2 yang masuk ke dalam
vaginaku. Setelah itu dia memompa dengan sekuat tenaga sampai keluar
cairan lagi dan tubuhku kembali lemas, dia meniduriku selama kurang
lebih satu jam dengan posisi tubuh tengkurap. Setelah itu aku diberi
waktu istirahat kembali kurang lebih 1 jam. Setelah ini aku berfikir
bahwa orang ketiga ini akan memperkosaku seperti yang lainnya, dan aku
akan pasrah. Dan benar, dia kemudian memompa penis yang sudah dilengkapi
dengan alat kontrasepsi. Tetapi orang ini liar sekali. Dia ini lain
dari kedua temannya yang membuat aku nikmat. Dia ini memompa penisnya
dengan liar dan dengan sekuat tenaga, dia mengabaikan rontaanku dan
desahanku yang semakin keras suaranya. Dia menikmati tubuhku selama
kurang lebih 2 jam.
Dan entah
rasanya ini apa, tetapi aku sangat mengantuk atau aku sedang pingsan aku
tidak tahu. Setelah aku bangun, kamar ini dalam keadaan kosong, dan aku
melihat tubuhku sendiri yang masih dalam keadaan telanjang bulat dan
dengan penuh cairan-cairan kental. Lalu aku berniat bangun dari tempat
tidur itu, tetapi aku mengalami kesulitan karena tubuhku masih lemas
karena telah diperkosa
oleh 3 orang secara bergantian. Tetapi aku berusaha kembali dengan
sekuat tenagaku untuk bangun, dan aku mencari pakaian seragamku yang
kupakai tadi malam. Tetapi seragam itu sudah tidak ada. Lalu aku
berjalan ke pintu keluar, dan aku terkejut karena rumah ini begitu
besar.
Dengan tubuh yang
telanjang maka aku menuju ke suatu ruangan, mungkin ini adalah ruang
tamu, dan aku mendengar seseorang telah menelepon seseorang. Katanya,
“Ya, aku telah menikmati tubuh gadis itu, kalau kamu tidak percaya aku
dapat memperlihatkan rekaman kejadian yang nikmat semalam kepada kamu,
dia lumayan cantik dan rasanya nikmat sekali, tubuhnya putih sekali,
lebih putih di luar dugaanku kalau kamu mau mencoba, kamu boleh datang
ke rumahku. Apa? Minggu depan? Tidak usah kuatir itu bisa diatur.
Sekarang kamu kalah dan aku beri waktu sampai nanti sore untuk
memberikan uangnya kepadaku”. Aku baru sadar bahwa aku adalah barang
taruhan, dan jika dia berhasil menikmati tubuhku maka di menang. Lalu
aku memberanikan diri untuk mengintip ruangan itu dan aku melihat
pakaianku di dekatnya.
Maka
aku menemuinya dan memintanya, tetapi dia berkata, “Baik ini ambil
pakaianmu, tetapi CD, kaos dalam, dan BH mu aku bawa untuk kenang
kenangan. Jangan mencoba untuk melaporkan kejadian ini ke polisi, kalau
kamu tidak ingin tahu semua temanmu tahu akan hal ini. Kalau kamu
kusuruh datang ke sini, maka kamu harusa datang, jika kamu menolak, maka
aku akan menyebarkan rekaman dan foto-foto itu kepada seluruh
teman-temanmu. Aku sudah membuat surat palsu bahwa kamu tidak masuk ke
sekolah hari ini karena sedang sakit. Setiap jam istirahat pertama kamu
harus menemui aku di kelasku, di 3 IPA 2, dan kamu setiap sekolah jangan
memakai CD dan BH, terutama pada saat olahraga. Kalau kamu tidak
menaati peraturan ini, kamu akan kukimkan ke tempat pelacuran selama
semalam”. Aku menyetujuinya, dan setelah itu dia memberikan pakaianku.
Aku merasa deg-degan dan payudaraku kembali mengeras karena aku
telanjang bulat di depan seorang laki-laki. Lalu aku memakai pakaian
OSIS, dan rasanya aneh sekali, rasanya seperti tidak memakai pakaian
sebab payudaraku masih agak terlihat transparan, dan aku tidak memakai
CD.
Setelah itu aku pulang
dengan taksi, dan aku berusaha menutupi payudaraku yang besar dengan
lengan tanganku supaya tidak dilihat oleh supir taksi itu. Tetapi
payudaraku masih terasa keras dan tegang sehingga putingnya masih dapat
terlihat walaupun transparan. Aku sampai di rumah sekitar jam 10-an, dan
aku tahu bahwa ayah dan ibuku sedang kerja dan tidak ada di rumah. Lalu
pembantuku membukakan pintu, tetapi aku masih berusaha menutupi
payudaraku agar tidak terlihat.
Setelah
masuk ke dalam rumah, maka aku langsung ke kamar, lalu mandi dan ganti
baju. Aku berusaha mencari alasan jika ditanya oleh ayahku mengapa aku
kemarin tidak pulang. Akhirnya aku mendapatkan alasan yang tepat. Aku
khan sering pergi ke rumah saudaraku di dekat sekolahku dan kadan-kadang
tanpa izin terlebih dulu. Lalu aku tidur sampai sore, dan ayahku
pulang, lalu aku bilang kepada ayahku bahwa aku kemarin tidak pulang ke
rumah karena sudah terlalu malam dan aku menginap ke rumah saudara.
Setelah besoknya aku sekolah maka sesuai persetujuan, aku tidak memakai
BH dan CD untuk ke sekolah, dan aku hanya memakai kaos dalam dan seragam
pramuka. Sesampai di sekolah aku merasa asing dan malu jangan-jangan
ada yang tahu kalau aku diperkosa. Tetapi aku berusaha PD, dan tidak
memikirkan kejadian itu, tetapi aku tidak bisa, bahkan di dalam
pelajaran pun aku tetap memikirkan kejadian semalam. Setelah istirahat
pertama, maka aku mencari kelas 3 IPA 2, dan aku tahu bahwa mereka
bertiga adalah teman sekelas. Lalu mereka pura-pura baik padaku, dan
akhirnya aku tahu nama-nama mereka satu per-satu.
Yang memperkosaku pertama kali bernama Andi, yang kedua bernama Erick, yang ketiga bernama Deni. Lalu Andi memperkenalkan aku kepada teman-teman sekelasnya seolah-olah aku ini adalah pacarnya. Mereka lalu mengatakan
bahwa mereka mengincar aku sejak lama, dan sejak aku bertugas sebagai
pengibar bendera, maka mereka melihat ada murid baru yang cantik dan
bodynya bangkok, dengan payudara yang besar pula untuk gadis seumuranku.
Lalu setelah ia tahu bahwa aku akan pulang malam pada saat itu, maka
mereka merencanakan niat itu. Lalu aku dipaksa duduk di sebelahnya dan
memasukkan tangannya ke dalam rokku untuk memastikan bahwa aku tidak
memakai CD.
Ternyata tidak cuma
itu saja dia terus-terusan meraba-raba Vaginaku sehingga terasa geli dan
akhirnya Payudaraku mengeras lagi. Lalu Andi membuat jadual aku harus
disuruh ke rumahnya hari selasa, kamis, dan sabtu. Kalau selasa untuk
Erik, kalau Kamis untuk Deni,
dan kalau sabtu untuk Andi. Dan Andi bilang kalau besok sabtu aku akan
dijemput, pacaran dulu baru buka-bukaan. Aku tahu bahwa mereka itu cuma
ingin menikmati tubuhku dan nggak akan membuat telanjang. Pada saat
berhubungan bersama Andi aku terkejut mengapa Andi nggak pake kondom?
Lalu aku sangat takut klo aku bakal hamil, dan ternyata Andi memompa
penisnya di bawah payudaraku, di atasnya perut, dan tubuhku penuh dengan
cairan lengket. Lalu Andi mengambil kondomnya dan memasangnya, lalu
memompanya di dalam Vaginaku sampai Pagi. Aku juga merasa
hubungan itu hubungan yang nikmat dan enak, membuat tubuh terasa geli.
Dan aku sekarang tahu banyak dari pengalaman sex bersama mereka. Dan aku
diajari bermacam-macam gaya, seperti gaya 69. Setelah nanti keluar
cairan pasti tubuh ini akan lemas sedikit, tetapi akan merasa nikmat.
Pernah juga
aku diolok-olok sama teman sekelas gara-gara aku nggak pake BH saat
olahraga. Pada saat itu olahraga sedang latihan lari, dan temanku
melihat dan memperhatikan bahwa payudaraku terlihat bergoyang kencang
sekali dan terlihat besar. Maka mereka bertanya kepadaku, “Vic, kamu
nggak pake BH ya?”. Aku berbohong dan menjawab, “Pake koq”. Karena
teman-temanku banyak yang nakal, setelah gurunya pergi lalu mereka
bersama-sama memegangi tubuhku dan lainnya membuka bajuku untuk
membuktikan bahwa aku nggak pake BH. Lalu kaos olahragaku
dibuka dan mereka melihat bahwa aku benar-benar tidak pake BH. Lalu
teman-teman pada mengejekku dan menertawakanku. Lalu aku cepat-cepat
menutupi payudaraku dan dalam pikiranku adalah menunggu mereka pergi
dulu baru memakai kaos lagi. Tetapi si Susan tidak puas dan dia
menghasut teman-teman begini katanya, “Jangan-jangan dia juga nggak pake
CD, kita lepas celananya aja yuk.”
Lalu
mereka kembali memegangi tubuhku dan melempar kaos yang sedang kupegang
ke lapangan, dan si Susan langsung melepas celanaku dan melempar
celanaku ke tengah lapangan. Pada saat itu aku merasa malu yang luar
biasa selama hidupku. Aku pada saat
itu telanjang bulat di hadapan teman-teman sekelasku. Dan mereka pada
tertawa, mereka malah menggodaku dengan membawa lari kaos dan celanaku.
Dan aku mengejar mereka dengan tubuh tanpa busana di lapangan basket
sekolahku. Lalu rasanya aku hampir menangis. Dan setelah puas menggoda
aku, maka si Dewi mengembalikan baju dan celana kepadaku. Ini pengalaman
pertamaku lari bugil di lapangan dan dilihat banyak orang. Aku malu
sekali, karena vaginaku sudah berbulu dan payudaraku menjadi besar
karena telanjang di hadapan orang banyak.
Lalu
teman-temanku mengejekku bahwa payudaraku besar sekali untuk gadis yang
baru berusia 16 tahun. Yang menjadi beban mentalku yang lain adalah aku
seringkali digoda oleh teman-temanku dan menyuruh aku menari telanjang
di depan kelas jika guru tidak ada atau pada saat pelajaran kosong. Dan
kalau aku tidak mau maka mereka menjadi liar, mereka mengunci pintu
keluar kelas, dan menyuruh satu orang untuk mengawasi jika ada guru yang
datang, lalu mereka menggendongku, melepas semua pakaianku sampai
telanjang bulat, dan mengikatku di atas meja, dan bukan cuma laki-laki
yang mengerumuniku tetapi juga banyak juga yang perempuan, mereka
semuanya mempermainkan tubuhku, menggerayangi semua tubuhku dari ujung
rambut sampai telapak kaki.
Mereka
mencubiti aku bagaikan barang dagangan. Ada pula yang mempermainkan
payudaraku bagaikan susu sapi. Bahkan ada yang membawa gunting untuk
menggunting bulu-bulu vaginaku. Tubuhku terasa geli sekali dan merasa
bahwa aku ini hanyalah seperti barang dagangan yang dipertontonkan orang
banyak
0 comments:
Post a Comment